Penilaian
Portofolio
Masalah
yang paling parah pada setiap sistem pendidikan yaitu kurangnya evaluasi yang
efektif. Dalam proses belajar mengajar evaluasi dipakai untuk perbaikan,
pengembangan terhadap kegiatan yang sedang berjalan dan pertanggung
jawaban. Guna untuk menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka
(guru/murid) yang terlibat dalam pembelajaran.
Setiap
aktivitas termasuk berbagai karya yang dihasilkan siswa dari suatu proses
pembelajaran perlu dievaluasi oleh setiap guru secara terus menerus.
Melalui proses evaluasi yang terus menerus itulah pengalaman belajar
siswa akan terus disempurnakan hingga pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu
yang lebih baik dan lebih sempurna. Maka dalam makalah ini akan kami bahas
salah satu teknik evaluasi yaitu, penilaian portofolio.
A. Pengertian
Portofolio
Secara
etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port(singkatan
dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh
atau lengkap. Secara terminology, Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang
disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha
pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu. Melalui hasil
karya tersebut guru dapat melihat perkembangan kemampuan siswa baik dalam aspek
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif)maupun
keterampilan (psikomotorik)sebagai bahan penilaian. Hasil karya
yang dihasilkan bisa hasil karya yang dikerjakan di dalam kelas atau bisa juga
hasil kerja siswa yang dilakukan di luar kelas. Hasil karya siswa itu kemudian
dinamakan evidence, melalui evidence inilah siswa
dapat mendemonstrasikan unjuk kerja kepada orang lain baik tentang pengetahuan, sikap
maupun keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penilaian
portofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya peserta didik berkaitan
dengan mata pelajaran tertentu. Semua tugas yang dikerjakan peserta didik
dikumpulkan, dan diakhir satu unit program pembelajaran diberikan penilaian.
Dalam menilai dilakukan diskusi antara peserta didik dan guru menentukan
skornya.
Penilaian
portofolio merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan
bukti-bukti hasil belajar (evidence) yang relevan dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari. Evidence tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil
pekerjaan) dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, atau bentuk
informasi lain yang terkait dengan kompetensi keahlian tertentu. Portofolio adalah
kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan tugas
kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru,
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi
yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang
peserta didik disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen
penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai
kompetensi peserta didik, atau menilai hasil belajar peserta didik.
Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja
siswa yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang apa yang dapat dilakukan oleh
siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh
siswa. Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi
perkembangan siswa dalam belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas
pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya,
sikapnya terhadap mata pelajaran yang bersangkutan, dan sebagainya.
Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan
kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan
bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran
tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu
diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah
perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa.
Portofolio
peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produk siswa, yang berisi
berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
a.
Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis
atau dengan penjelasan tertulis.
b.
Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas
untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
c.
Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan.
d.
Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang
bersangkutan.
e.
Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata
pelajaran atau antarmata-pelajaran.
f.
Penyelesaian soal-soal terbuka.
g.
Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan
cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan
teman-teman sekelasnya.
h.
Laporan kerja kelompok.
i.
Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat
rekam audio, dan komputer.
j.
Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa
yang bersangkutan.
k.
Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugas-kan oleh
guru (atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan).
B. Manfaat
Dan Karakteristik Penilaian Portofolio
Adapun
manfaat penilaian portofolio diantaranya adalah :
1. Penilaian
portofolio dapat memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan kemampuan
siswa.
2. Penilaian
portofolio merupakan penilaian yang autentik.
3. Penilaian
portofolio merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa pada
pencapaian hasil yang lebih baik dan dapat belajar secara optimal tanpa merasa
tertekan.
4. Penilaian
portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Penilaian portofolio
dapat mendorong orang tua siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran
siswa.
Adapun
juga beberapa karakteristik Portofolio, yaitu:
- Merupakan hasil karya siswa yang
berisi kemajuan dan penyelesaian tugas-tugas secara terus menerus
(continue) dalam usaha pencapaian kompetensi pembelajaran.
- Mengukur setiap prestasi siwa
secara individual dan menyadar perbedaan diatara siswa.
- Merupakan suatu pendekatan
kerjasama.
- Mempunyai tujuan untuk menilai diri
sendiri.
- Memperbaiki dan mengupayakan
prestasi.
- Adanya keterkaitan antara penilaian
dan pembelajaran.[4]
- Kelebihan dan Kekurangan Penilaian
Portofolio
Sebagai
suatu teknik penilaian portofolio memiliki kelebihan, diantaranya:
1. Penilaian
portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh.
2. Penilaian
portoolio apat menjamin akuntabilitas.
3. Penilian
portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual.
4. Penilaian
portofolio merupakan peniain yang terbuka.
5. Penilaian
portofolio bersifat self-evaluation.
Di
samping kelebihan, penilaian portofolio juga memiliki kelemahan, diantaranya:
1.
Penilaian portofolio memerlukan waktu
dan kerja keras
2.
Penilaian portofolio memerlukan
perubahan cara pandang.
3.
Penilaian potofolio memerlukan perubahan
gaya belajar.
4.
Penilaian portofolio memerlukan sistem
pembelajaran.
D. Prosedur
Pelaksanaan Portofolio
1. Menentukan
tujuan portofolio
Tahapan
pertama dalam pelaksanaan penilaian portofolio adalah merumuskan tujuan yang
ingin dicapai. Dengan tujuan yang jelas dan terarah, akan memudahkan guru untuk
mengelola pembelajaran. Penentuan tujuan portofolio akan sangat membantu
dalam menentukan evidence siswa dan bagaimana proses evidence itu
diperoleh sebagai bukti bahwa siswa telah mencapai suatu kompetensi sesuai
dengan rumusan kurikulum.
2. Penentuan
isi portofolio
Isi
dan bahan portofolio merupakan tahapan selanjutnya setelah menentukan tujuan.
Isi dalam portofolio harus dapat menggambarkan perkembangan kemampuan siswa
yang sesuai dengan standar kompetensi seperti yang dirumuskan dalam kurikulum.
Misalkan apabila tujuan penggunaan portofolio adalah kemampuan anak dalam
membuat sebuah karangan, maka isi portofolio adalah perkembangan kemampuan anak
mulai dari mengembangkan ide atau gagasan, menentukan tema, menyusun kalimat,
menyusun paragraph dan seterusnya hingga penyusunan karangan secara utuh.
3. Menentukan
kriteria dan format penilaian.
Kriteria
penilaian ditentukan dalam dua aspek pokok, yaitu kriteria untuk proses belajar
dan kriteria untuk hasil belajar. Proses belajar misalnya ditentukan kriteria
penilaian dari aspek kesungguhan menyelesaikan tugas, motivasi belajar,
ketepatan waktu penyelesaian, dan lain sebagainya. Sedangkan kriteria dilihat
dari hasil belajar disesuaikan dengan isi yang menggambakan kompetensi.
4. Pengamatan
dan penentuan bahan portofolio
Bahan
portofolio biasanya hanya memuat evidence yang dianggap dapat mewakili dan
menggambarkan suatu perkembangan dan perubahan yang terjadi. Oleh karena itu,
sebelum ditentukan evidence mana yang dianggap dapat dimasukkan ke dalam
portofolio, terlebih dahulu perlu dilakukan pengamatan.
5. Menyusun
dokumen portofolio
Manakala
bahan-bahan portofolio telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menyusun
bahan itu dalam dokumen portofolio, misalnya dalam bentuk folder. Folder itu
sendiri, perlu dilengkapi identitas siswa, mata pelajaran, daftar isi dokumen,
dan isi dokumen beserta komentar-komentar baik dari guru maupun orang tua.
D.
Teknik
penilaian portofolio
Teknik Penilaian Portofolio Penilaian portofolio dapat
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut
a. Jelaskan kepada peserta didik maksud
penggunaan portofolio.
b. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang
dapat digunakan.
c. Peserta didik diharuskan mengumpulkan
dan mengarsipkan portofolio.
d. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap
evidence.
e. Tentukan kriteria penilaian
sampel-sampel portofolio.
f. Lakukan penilaian diri peserta didik.
g. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang
belum sesuai dengan kriteria
Contoh
Penilaian PAI SMA Kelas IX Semester I
Lembar
Penilaian Portopolio
Nama
Siswa :
......................................
Tanggal/Bulan/Tahun :
......................................
Mata
Pelajaran :
PAI
Kompetensi
Inti : 4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi
Dasar : 4.9. Mempraktikan shalat berjamaah
Penilaian
|
Portopolio
|
Penampilan
|
|
Indikator
|
Penilaian
|
||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|
Takbiratul
Ihram
|
|||
Rukuk
|
|||
Thoma’ninah
|
|||
Sujud
|
|||
Salam
|
|||
Tartil
(urut)
|
Keterangan:
Nilai
Akhir diambil dari rata-rata hasil praktikum.
Untuk:
Kategori
Baik: 100-85, praktikum dilakukan secara sempurna
Kategori
Cukup: 84-70, dilakukan sudah benar namun belum sempurna
Kategori
Sedang: 69-50, Praktikum belum benar
Pencapaian
hasil siswa melalui:
No.
|
Dicapai
Melalui
|
Beri
tanda Check list
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Pertolongan
Guru
|
||
2.
|
Seluruh
Kelas
|
||
3.
|
Kelompok
Kecil
|
||
4.
|
Sendiri
|
Komentar
Orang Tua : ..............................................
Lembar
Penilaian Portopolio
Nama
Siswa :
......................................
Tanggal/Bulan/Tahun :
......................................
Mata
Pelajaran :
PAI
Kompetensi
Inti :
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggumakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan (sudut pandang/teori).
Kompetensi
Dasar : 4.1.2. Menunjukkan Q.S.
Al-furqan (25) ayat 63 Q.S. Al-Isra’ (17) ayat 27, serta hadist terkait.
Penilaian
Portopolio Proses
|
||||
Aspek-aspek
penilaian
|
Indikator
|
Bobot
|
Skor
|
Nilai
|
Bacaan
|
Pelafalan
Makhroj
|
5
|
||
Tajwid
|
5
|
|||
Kelancaran
|
5
|
|||
Tulisan
|
Ketepatan
Tulisan
|
5
|
||
Kerapian
|
5
|
|||
Total
|
25
|
Keterangan:
Nilai
Akhir = Total Nilai : Total Bobot
Untuk
mendapatkan nilai hasil = Skor x bobot.
Pencapaian
hasil bobot melelui:
No.
|
Dicapai
melalui
|
Keterangan
|
Komentar
orang tua
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Pertolongan
Guru
|
||
2.
|
Seluruh
Kelas
|
||
3.
|
Kelompok
Kecil
|
||
4.
|
Sendiri
|
Contoh
penilaian portopolio :
Nama
Dokumen : Resume PAI
Semester 1
Kelas/Kelompok:
VII :
Petunjuk
Penilaian :
1. Setiap
kriteria diberi skor dalam skala 5 (1-5)
2. Skor
1 = Rendah; 2, cukup; 3 = rata-rata; 4= baik; 5= istimewa
No.
|
Kriteria
Penilaian
|
Nilai
|
Catatan
|
1.
|
Kelengkapan
:
|
||
1. Apakah dokumen
lengkap untuk menjawab pertanyaan?
|
4
|
||
2.
|
Kejelasan
:
|
||
2. Tersusun dengan baik
|
5
|
||
3. Tertulis dengan baik
|
5
|
||
4. Mudah dipahami
|
4
|
||
3.
|
Informasi
:
|
||
5. Akurat
|
4
|
||
6. Memadai
|
4
|
||
7. Penting
|
3
|
||
4.
|
Dukungan
:
|
||
8. Memuat contoh-contoh
untuk hal-hal yang utama
|
4
|
||
9. Memuat alasan yang
baik
|
4
|
||
5.
|
Data
Grafis :
|
||
10. Berkaitan dengan isi setiap bagian
|
3
|
||
11. Diberi judul yang tepat
|
3
|
||
12. Memberi informasi
|
4
|
||
13. Menikmati pemahaman
|
4
|
||
6.
|
Bagian
Dokumentasi:
|
||
14. Cukup memadai
|
4
|
||
15. Dapat dipercaya
|
4
|
||
16. Berkaitan dengan hal yang dijelaskan
|
4
|
||
17. Terpilih (terseleksi)
|
4
|
||
Jumlah
Skor
|
67
|
||
Kualifikasi
Penilaian
|
Baik
|
Penilai
:
(
........................... )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar